Senin, 25 Juni 2012

Cara Membaca Hasil Tes Darah Anda

Cara Membaca Hasil Tes Darah Anda

Meski bukan dokter kita perlu juga tahu / bisa memahami hasil test darah. Hanya dengan beberapa milliliter darah aja kita dapat mengetahui kondisi kesehatan kita seperti apa ? Dengan hasil test darah kita jadi lebih waspada dan mengetahui kondisi kesehatan kita. Banyak jenis pemeriksaan darah yang direkomendasi dokter, antara lain :

1. BMP (Basic Metabolic Panel) yaitu pemeriksaan dasar untuk mengetahui fungsi metabolisme tubuh

2. CBC (Complete Blood Count) yaitu pemeriksaan darah tepi lengkap

Basic Metabolic Panel
1. Glukosa
Tujuan



* melihat kadar gula darah dan skrining diabetes. Pengambilan darah dilakukan setelah 8 jam puasa dan setelah 2 jam makan dilakukan lagi pemeriksaan darah

Angka Normal

* glukosa puasa 65 – 100 mg/dl, setelah makan < 140 mg/dl

Waspada :

* Kadar glukosa lebih rendah dari hasil normal bukan masalah selama tidak kurang dari 50 mg/dl atau terjadi gejala hipoglikemia (pusing, berkeringat, sakit kepala, detak jantung cepat)
* Kadar glukosa puasa > 100 mg/dl = pra diabetes (badan sulit memproses gula), > 126 mg/dl = diabetes
* Kadar glukosa 2 jam setelah makan : 140 – 199 mg/dl = pra diabetes, > 200 mg/dll = diabetes

2. BUN (Blood Urea Nitrogen) / Urea dan Kreatinin Darah
Tujuan

* Melihat fungsi ginjal, BUN mengukur kadar nitrogen yang disaring oleh ginjal dan dibuang lewat air seni. Kreatin = hasil buangan dari bentuk energi di otot.

Angka Normal

* BUN : 6 – 24 mg/dl
* Kreatin : 0.5 – 1.2 mg/dl

Waspada

* Kadar BUN meningkal bisa menjadi sinyal malfungsi ginjal, namun lebih sering merupakan pertanda dehidrasi. Bila rasio BUN:Kreatinin > 20:1, Anda harus mengasup lebih banyak cairan
* Tingkat kreatinin harus terus dipantau untuk pengidap diabetes / hipertensi karena penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi ginjal. Kreatinin > 1.4 mg/dl bisa menjadi pertanda masalah ginjal

3. Sodium, Potasium dan Klorida
Tujuan

* Memeriksa keseimbangan cairan dan mekanisme tubuh mengolah garam.

Angka Normal

* Sodium : 136 – 145 mEq/L
* Potasium : 3.5 – 5.5 mEq/L
* Klorida : 97 – 110 mg/dl

Waspada

* Jangan cemas bila ketiga diatas agak diluar normal karena beberapa obat bisa mempengaruhi kadar sodium dan potassium. Tapi bila hasilnya terlalu tinggi / rendah kemungkinan ada gangguan ginjal

4. Kalsium dan Fosfor
Tujuan

* Melihat kondisi tulang tetapi bukan untuk mendiagnosis keropos tulang (osteoporosis).

Angka Normal

* Kalsium : 8.4 – 10.4 mg/dl
* Fosfor : 2.5 – 4.5 mg/dl

Waspada

* Jika kalsium dalam darah rendah, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk memberi makanan pada otot, kalsium diperlukan otot untuk berkontraksi. Jika ini terjadi terus maka peluang osteoprosis semakin besar
* Tingkat fosfor tinggi biasanya disebabkan oleh penyakit ginjal. Bila kadar fosfor meningkat, penyerapan kalsium akan terganggu sehingga dapat merapuhkan tulang

5. ALP (Alkalin Fosfatase), ALT (Alanin Transaminase) dan Albumin
ALP dan ALT adalah enzim dalam liver, albumin merupakan protein yang diproduksi liver.
Tujuan

* Memeriksa kondisi liver

Angka Normal

* ALP : 98 – 279 unit/L
* ALT : 13 – 50 unit/L
* Albumin : 3.5 – 5.5 g/dl

Waspada

* Meningkatnya ALP dan ALT mengindikasikan gangguan liver, sementara rendahnya albumin merupakan indikasi kerusakan liver. Pada tahap awal kerusakan liver sering tidak menunjukkan tanda-tanda. Karena itu test ini merupakan alat deteksi yang baik.

Complete Blood Count
1. HgB (Hemaglobin) dan HCT (Hematocrit)
Tujuan

* Memeriksa kemungkinan anemia

Angka Normal

* Hgb wanita dewasa : 12 – 16 g/dl
* HgB pria dewasa : 14 – 18 g/dl
* HCT wanita dewasa : 38 – 47%
* HCT pria dewasa : 42 – 50%

Waspada

* Umumnya tingkat HgB < 12 g/dl dan HCT < 36% menunjukan Anemia
* Jika sel darah merah dari batas normal (MCV tinggi) maka kandungan vitamin B12 dan asam folat dalam darah mungkin rendah
* MCV (Mean Corpusculaar Volume) adalah volume rata-rata satu sel darah merah. Bila sel darah merah rendah (MCV rendah) bisa menjadi pertanda rendahnya kadar zat besi dalam darah

2. Trombosit
Tujuan

* Melihat kemampuan tubuh mengontrol pendarahan

Angka Normal

* 200.000 – 400.000 / mm3

Waspada

* Bila test <> 450.000 m3 mudah terjadi pembekuan darah.
* Jumlah trombosit harus terus dipantau pada pasien demam berdarah yang trombosit nya cenderung turun

3. Sel Darah Putih
Tujuan

* Kemampuan tubuh melawan infeksi.

Angka Normal

* 5.000 – 10.000 / mm3

Waspada
Meningkatnya sel darah putih merupakan pertanda infeksi. Jika cukup parah, jumlah sel darah putih bisa membengkak 3 kali lipat. Jenis-jenis sel darah putih yang berbea merupakan petunjuk adanya gangguan kesehatan yang berbeda. Misal neutrophil meningkat = infeksi bakteri, lymphocytes meningkat = infeksi virus.

Sumber : Majalah Pesona edisi Desember 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar